Kamis, 30 April 2015

THE DAY

Hari itu…
Hari yang ….entahlah aku juga bingung untuk sekedar memikirkannya. Harus bergembira atau biasa. Beberapa orang ada yang selalu menantinya setiap tahun, tapi tak sedikit orang juga yang merasa ingin menganggapnya nothing. Haha mungkin memerlukan beberapa alasan pribadi dibalik senang atau biasanya respon seseorang tentang hari itu. Mmm……aku melupakan satu hal. Oya, sudah tau tentang apa yang dimaksud  “hari itu”? belum ya? Semoga bisa menebaknya sendiri..

Senang….bahagia…besyukur….alhamdulilah …
Semua kalimat itu tak henti2nya ku ucapkan atas segala kenikmatan hidup dari pasir, kerikil, bebatuan, segala yang sakit hingga yang menggembirakan sampai sekarang. Alhamdulilah….SELALU BERSYUKUR atas kehidupan yang ku jalani saat ini. Ga ada lagi yang patut untuk ku tuntut selain kebahagiaan orangtua ku. Tapi itu bukan kewajiban tuhan bukan untuk mewujudkannya. Itu kewajibanku…insya allah dengan ijinnya semoga bisa membahagiakan orang2 yang ku anggap sebagai orangtua dengan ridho-NYA dan cara-NYA. AAMIIN…..
Dan bahagia tak harus gembar gembor kan?mungkin karena basic nya lebih suka sendiri, sepi, dan sunyi, jadi saat itu pengennya ya sendiri. Lebih tepatnya sih kabur dari orang2 yang niatnya mau balas dendam haha. Oooops, Berbahagia dengan sendiri mensyukuri segala yang telah tercapai,berbahagia sendiri dengan intropeksi dengan segala baik buruknya diri ini, berbahagia sendiri dengan berbisik pelan kepada tuhan tentang rencana masa depanku selanjutnya. Haha manisnya… Mematikan semua gadget yang terlalu berisik penuh bunyi ting..tang..ting…tung karena berpuluh notification beberapa social media dan dering handphone. Migrasi ketempat yang ga semua orang tau sampai waktunya habis baru balik ke habitat. Dan hidup kembali seperti tak ada yang terjadi. Haha… suka ngerjain orang tapi paling males dikerjain. Manusia…manusia…haha..

Tapi…..
Dibalik semua kelakuan konyol ku saat itu yang hanya mikirin gimana caranya biar bisa nothing saat itu dengan segala daya dan tipu muslihat hehe, ternyata diseberang sana ada seseorang yang begitu sangat perduli tentang hari itu. Hari yang ku anggap “oh, tanggal ini ya sekarang. Ok..” ekspresi datar. Ternyata ada seseorang yang sangat mengkhawatirkan keadaan ku Karena tak ada kabar dan sikap dinginku yang memang ada unsur kesengajaan haha. Ternyata ada seseorang yang begitu sangat menyayangiku dengan melakukan beberapa hal yang…..yang….membuatku tertunduk serasa tak memiliki muka dan rasa malu lagi. Ada..ya, dia disebrang sana. Berada disana jauh dari gapaian tanganku tapi terasa dekat dengan selalu mendoakanku.

Ya tuhan ,
Entah syetan jenis apa yang merajai otak dan pikiranku saat itu sampai membuatku begitu jahat terhadapnya. Hanya karena focus dengan satu tujuan hingga menelantarkan jiwa2 itu. Aaaaaaaaargh…………..bisa nyakar uda ku cakar deh muka gue sendiri saking gebleknya. *kaga deng, manusia serigala kali ah mainnya cakar menyakar. Tembok kali dicakar hoho…

(kembali ke laptop)

menyempatkan waktu diselang kesibukannya hanya untuk memberikan mmm…one like as special thing …. Jauh jauh dari sana dengan sisa tenaga selepas penat beraktifitas karena tuntutan pendidikan berteman panasnya banua yang membuat keringat meleleh diantara dada bidangnya membawa segenggam niat tulus agar membuatmu tersenyum di hari itu. Meninggalkanmu dengan sweety love cake dengan tulisan yang ditujukan kepada “SAYANG” penuh dengan harapan2 dan kebaikanmu kedepannya dengan temaram cahaya lilin mengelilinginya seolah mereka bercahaya turut mendoakanmu. Membuatnya kembali dengan perasaan yang berkecamuh penuh dengan bingung, emosi, amarah, dan….hanya dia yang bisa merasakannya. Iiisssssh,,,,,,,Terus Dengan tidak pernah merasa lelah selalu mencoba menghubungi meskipun respon begitu dingin. Respon yang dia dapat tanpa tahu sebab dan musababnya…kenapa? Apa yang salah? Dimana? Yang mana? Membiarkannya sibuk berfikir sendiri dengan kebingungan yang tak kunjung berbatas. Dia tak dapat menemukan sebab itu karena memang tak ada niat darimu juga untuk memberikannya alasan. Tapi lihatlah…lelahkah dia? Marahkah dia? Kau Telah dengan tidak sengaja membuat sayatan luka tak berbekas dihatinya. Teruskan atau hentikan………terserah yang mana. Pilih dengan otak waras jika kau tak ingin membuat luka itu menjadi cidera yang terkoyak.  Camkan itu Jessica ae…maaf, love u

############

Tiiiiiit…..tittttt…..tuuuuuut………
“TERDIAM DAN TERTUNDUK PENUH PENYESALAN”

TERIMAKASIH : “ terimakasih sayangg tentang semuanya…..semuanya….semuanya….segala sesuatu darimu yang terus membuatku sadar bahwa kau adalah just one n the only one. Terimakasih Tentang waktu, pengorbanan, perasaan, perhatian, rasa sayang, dan limpahan cintamu”

MAAF : “ maaf sayangg untuk segala waktumu yang terbuang, maaf untuk pengorbananmu yang terkadang kasat dimata ini, maaf untuk perasaanmu yang sering kecewa, maaf untuk perhatian yang terabaikan, maaf untuk rasa sayang yang sudah terlalu sering terciderai, dan maaf untuk cintamu yang semoga saja tidak berkurang sedikitpun”

A.N
March 05 th ‘15