Hari itu…
Hari yang ….entahlah aku juga bingung untuk sekedar memikirkannya. Harus
bergembira atau biasa. Beberapa orang ada yang selalu menantinya setiap tahun,
tapi tak sedikit orang juga yang merasa ingin menganggapnya nothing. Haha
mungkin memerlukan beberapa alasan pribadi dibalik senang atau biasanya respon
seseorang tentang hari itu. Mmm……aku melupakan satu hal. Oya, sudah tau tentang
apa yang dimaksud “hari itu”? belum ya? Semoga bisa menebaknya sendiri..
Senang….bahagia…besyukur….alhamdulilah …
Semua kalimat itu tak henti2nya ku ucapkan atas segala kenikmatan hidup dari
pasir, kerikil, bebatuan, segala yang sakit hingga yang menggembirakan sampai
sekarang. Alhamdulilah….SELALU BERSYUKUR atas kehidupan yang ku jalani saat
ini. Ga ada lagi yang patut untuk ku tuntut selain kebahagiaan orangtua ku.
Tapi itu bukan kewajiban tuhan bukan untuk mewujudkannya. Itu kewajibanku…insya
allah dengan ijinnya semoga bisa membahagiakan orang2 yang ku anggap sebagai
orangtua dengan ridho-NYA dan cara-NYA. AAMIIN…..
Dan bahagia tak harus gembar gembor kan?mungkin karena basic nya lebih suka
sendiri, sepi, dan sunyi, jadi saat itu pengennya ya sendiri. Lebih tepatnya
sih kabur dari orang2 yang niatnya mau balas dendam haha. Oooops, Berbahagia
dengan sendiri mensyukuri segala yang telah tercapai,berbahagia sendiri dengan
intropeksi dengan segala baik buruknya diri ini, berbahagia sendiri dengan
berbisik pelan kepada tuhan tentang rencana masa depanku selanjutnya. Haha
manisnya… Mematikan semua gadget yang terlalu berisik penuh bunyi
ting..tang..ting…tung karena berpuluh notification beberapa social media dan
dering handphone. Migrasi ketempat yang ga semua orang tau sampai waktunya
habis baru balik ke habitat. Dan hidup kembali seperti tak ada yang terjadi.
Haha… suka ngerjain orang tapi paling males dikerjain. Manusia…manusia…haha..
Tapi…..
Dibalik semua kelakuan konyol ku saat itu yang hanya mikirin gimana caranya
biar bisa nothing saat itu dengan segala daya dan tipu muslihat hehe, ternyata
diseberang sana ada seseorang yang begitu sangat perduli tentang hari itu. Hari
yang ku anggap “oh, tanggal ini ya sekarang. Ok..” ekspresi datar. Ternyata ada
seseorang yang sangat mengkhawatirkan keadaan ku Karena tak ada kabar dan sikap
dinginku yang memang ada unsur kesengajaan haha. Ternyata ada seseorang yang
begitu sangat menyayangiku dengan melakukan beberapa hal yang…..yang….membuatku
tertunduk serasa tak memiliki muka dan rasa malu lagi. Ada..ya, dia disebrang sana.
Berada disana jauh dari gapaian tanganku tapi terasa dekat dengan selalu
mendoakanku.
Ya tuhan ,
Entah syetan jenis apa yang merajai otak dan pikiranku saat itu sampai
membuatku begitu jahat terhadapnya. Hanya karena focus dengan satu tujuan hingga
menelantarkan jiwa2 itu. Aaaaaaaaargh…………..bisa nyakar uda ku cakar deh muka
gue sendiri saking gebleknya. *kaga deng, manusia serigala kali ah mainnya
cakar menyakar. Tembok kali dicakar hoho…
(kembali ke laptop)
menyempatkan waktu diselang kesibukannya hanya untuk memberikan mmm…one like
as special thing …. Jauh jauh dari sana dengan sisa tenaga selepas penat
beraktifitas karena tuntutan pendidikan berteman panasnya banua yang membuat
keringat meleleh diantara dada bidangnya membawa segenggam niat tulus agar
membuatmu tersenyum di hari itu. Meninggalkanmu dengan sweety love cake dengan
tulisan yang ditujukan kepada “SAYANG” penuh dengan harapan2 dan kebaikanmu
kedepannya dengan temaram cahaya lilin mengelilinginya seolah mereka bercahaya
turut mendoakanmu. Membuatnya kembali dengan perasaan yang berkecamuh penuh
dengan bingung, emosi, amarah, dan….hanya dia yang bisa merasakannya.
Iiisssssh,,,,,,,Terus Dengan tidak pernah merasa lelah selalu mencoba
menghubungi meskipun respon begitu dingin. Respon yang dia dapat tanpa tahu
sebab dan musababnya…kenapa? Apa yang salah? Dimana? Yang mana? Membiarkannya
sibuk berfikir sendiri dengan kebingungan yang tak kunjung berbatas. Dia tak
dapat menemukan sebab itu karena memang tak ada niat darimu juga untuk memberikannya
alasan. Tapi lihatlah…lelahkah dia? Marahkah dia? Kau Telah dengan tidak
sengaja membuat sayatan luka tak berbekas dihatinya. Teruskan atau
hentikan………terserah yang mana. Pilih dengan otak waras jika kau tak ingin
membuat luka itu menjadi cidera yang terkoyak. Camkan itu Jessica
ae…maaf, love u
############
Tiiiiiit…..tittttt…..tuuuuuut………
“TERDIAM DAN TERTUNDUK PENUH PENYESALAN”
TERIMAKASIH : “ terimakasih sayangg tentang
semuanya…..semuanya….semuanya….segala sesuatu darimu yang terus membuatku sadar
bahwa kau adalah just one n the only one. Terimakasih Tentang waktu,
pengorbanan, perasaan, perhatian, rasa sayang, dan limpahan cintamu”
MAAF : “ maaf sayangg untuk segala waktumu yang terbuang, maaf untuk
pengorbananmu yang terkadang kasat dimata ini, maaf untuk perasaanmu yang
sering kecewa, maaf untuk perhatian yang terabaikan, maaf untuk rasa sayang
yang sudah terlalu sering terciderai, dan maaf untuk cintamu yang semoga saja
tidak berkurang sedikitpun”
A.N
March 05 th ‘15