Pasangan…
Sejatinya pasangan itu adalah 2 orang dengan sifat, watak,
karaktek, hobi, kesukaan, dan kebiasaan yang berbeda namun mereka mencoba berusaha
berjalan seirama , selangkah, searah, dan satu tujuan dengan saling melengkapi
kelemahan dan kekurangan pasangan masing – masing.
Bagaimana? Setuju?
Lalu saling melengkapi yang seperti apa yang bisa
menyelaraskan perbedaan- perbedaan tersebut?
Entahlah…
Yang aku yakini Cuma satu. Saling menghargai dan menghormati
prinsip dan pendapat pasangan kita. Jangan pernah mencoba untuk merubah
pasanganmu menjadi seseorang yang ada dalam khayalanmu. Jangan…!!! Karena mungkin
kamu ga bakal tahu apakah khayalanmu itu baik atau buruk. Kita boleh berjalan
dengan apa yang menurut kita benar tapi kita juga bisa untuk memutuskan
berhenti ketika yang kita anggap benar ternyata salah. Itulah gunanya pasangan.
Seperti rem. Aman jika kamu bisa menggunakannya dengan semestinya tapi akan
blong jika kamu menggunakannya dengan tidak pada jalurnya. Disinilah peran
pasangan sangat mempengaruhi kepribadian kita. Ajakan baik, maka baiklah pula
kepribadian kita. Tapi kalo buruk?masih mau ditanya akan seperti apa??turutilah
saran pasangan jika memang itu bisa membuatmu menjadi pribadi yang sedikit
lebih baik dr kepribadianmu detik ini. Tapi jangan juga merasa ga enak bahkan
takut untuk menolak jika saran pasangan malah merendahkan kepribadian
Untuk diriku yang jauh dari sempurna.
“hay kamu…….Rubahlah apa yang memang harus kamu ubah. Yang buruk
ubahlah menjadi baik, yang baik jangan diubah menjadi kurang baik, dan yang
buruk jangan ditambah menjadi semakin memburuk. Dia yang kini bersamamu,
mengharapkan hal-hal indah yang baik yang bisa kamu berikan ke dia. Tutur kata
yang santun, baik, dan sopan. Tingkah laku yang anggun, tidak gegabah, dan
manis. Pemikiran yang percaya diri, mandiri, dan mudah diajari. Watak yang
penurut, tidak membangkang, dan berfikir karena allah. Menujulah ke situ wahai
diriku”
Untuk kamu yang kini bersamaku
“iya kamu…. tetaplah bersamaku. Bawalah aku kearah yang baik, tegur aku dengan
segala sesuatu yang buruk dariku, gantikan sel-sel jahat dalam diriku dengan
sel-sel baru yang membuat menjadi seorang wanita yang sesuai dengan kodratku. Jangan
menyentuhku dengan bentakan, tapi pukullah aku dengan perkataan yang baik. Jangan
memberikanku senyum keamanan, tapi berikanku tatapan marah penuh ajaran kebaikan
kasih sayang. Jangan pernah lelah , letih, atau bahkan menyerah untuk
menjadikanku wanita yang baik dimatamu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar